Potensi Sand Dunes Sebagai Upaya Pengembangan Eco Tourism Di Kawasan Obyek Wisata Parangtritis Yogyakarta
Sari
Abstract - This research was aimed at providing a picture of how far Parangtritis Sand Dunes area has been utilized as a natural tourism. Background of the title of this research was that parangtritis has given biggest region income compared with other tourism in Bantul. The approach used in the research was qualitative, in the setting of natural sites containing geographical phenomena. The data were collected by means of intensive interviews, field observations, and document studies. The main instrument was the researcher himself. The data validation was obtained by a triangulation of resource persons, respondents’ confirmation and discussions with colleagues. The data reliability was reached by accurate descriptions, the use of mechanical recorders, and consultation with experts. The data analysis was done by data presentation and drawing conclusion and construct direction of sandunes development, the SWOT analysis was applied. Based previous researchs it was known that facilities and utilities available in Sand Dunes areas were not in a good condition. Direction of Sand Dunes development is devided into four namely respon, secovery, reconstruction or rehabilitation and development. Based on survey it can be concluded that society suppots the existence of Sand Dunes to be conservated as special and unique attraction for visitor.
Keywords : response, recovery, recontruction and development.
Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tentang upaya pengembangan dan pemanfaatan Sand Dunes/Gumuk pasir sebagai wisata alam di kawasan obyek wisata Parangtritis Latar belakang pengambilan judul dalam penelitian ini adalah bahwa Parangtritis telah memberikan peningkatan kontribusi kepada Peningkatan Asli Daerah yang paling besar diantara tujuan obyek wisata yang lain di Daerah Kabupaten Bantul. Untuk lebih menarik wisatawan datang dan berkunjung kembali dilakukan penataan dan berbagai pengembangan kawasan dengan potensi yang dimiliki sesuai karakter daya tarik asli dengan melakukan pembagian Zone kawasan salah satu diantaranya konservasi kawasan Sand Dunes/gumuk pasir di Parangtritis Pendekatan yang dipilih adalah pendekatan kualitatif dalam setting bentang alam yang mengandung fenomena geografis. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan dan studi dokumen. Instrumen utama penelitian ini ialah peneliti sendiri. Validasi data diperoleh melalui trianggulasi sumber, konfirmasi responden dan diskusi dengan teman sejawat. Reliabilitas data diusahakan melalui deskripsi cermat, dan menggunakan alat perekam mekanik, serta audritial. Analisis data dilakukan dengan penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan untuk menyusun arahan pengembangan Sand Dunes/Gumuk Pasir digunakan analisa SWOT (Strength, Weakness, Oportunity, Treat). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa fasilitas dan utilitas yang ada di gumuk pasir masih kurang memadai, dan arahan pengembangan kawasan Sand Dunes/Gumuk Pasir dibagi menjadi empat arahan pengembangan antara lain : arahan response atau penyelamatan, arahan recovery atau pemulihan, arahan recontruction atau rehabilitasi dan arahan development atau pengembangan perbaikan lingkungan dan penambahan fasilitas. Dan dari pengembangan kawasan Sand Dunes/gumuk pasir ini berdasarkan jajak pendapat dapat disimpulkan bahwa masyarakat mendukung keberadan gumuk pasir untuk di konservasi dan dilestarikan sebagai daya tarik khas dan langka.
Kata Kunci : penyelamatan. pemulihan, rehabilitasi dan pengembangan.
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Baiquni, 2003, Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, Pusat Pariwisata UGM, Yogyakarta.
Dinas Pariwisata, 2004, Survey Rencana Induk Pariwisata Daerah, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Dinas Pariwisata, 2005, Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten Bantul, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Dwiloka B, and Rati Riana (2005), Tehnik Menulis Karya Ilmiah, Jakarta, PT Rineka Cipta.
Fandeli, 2005, Pengembangan Ekowisata Berbasis Konservasi Di Taman Nasional. Fakultas Kehutanan UGM bekerjasama dengan pusat Studi Pariwisata UGM dan Kantor Kementrian Lingkungan Hidup. Yogyakarta.
Japari (1985)., Analisis keunggulan bersaing melalui penerapan Knowledge Management dan knowledge Based Strategy Plaza, Jurnal Perhotelan Surabaya, (2) pp. 39-53.
Jayadinata. 1999. Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Pedesaan Perkotaan dan Wilayah. ITB. Bandung.
Kantor Kecamatan, 2006, Monografi Kecamatan Kretek, Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Kedaulatan Rakyat, 26 Januari 1997
Rangkuti Fredy, 2005, Analisis SWOT Tehnik Membedah Kasus Bisnis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Moleong, Lexy (2000), Metodologi Penelitian Kualitatif cet. 14, Remaja Pasdakarya, Bandung.
Nasibitt, John (1994) Global Paradox, New York : William Morrow and Company New York.
P.G. Soekadijo, 1996, Anatomi Pariwisata, Memakai Pariwisata sebagai System, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama
Retnoningsih A, & Suharso 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Widya Karya, Semarang.
Sulthoni, dkk, 2004, Usaha Pengembangan Wisata Alam di Indonesia, Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta.
Sulistyadi Y, 1999, Dampak Pembangunan Kepariwisataan Indonesia, Penataran Bidang Kepariwisataan, Cisarua Bogor.
Yoeti, O. (1997), Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, PT Pradnya Paramita, Jakarta
SK Menhut No 167/KPTS/II/1994
PP. No 34 Tahun 2004
Undang-undang Otonomi Daerah Nomer 32 tahun 2004, Jakarta
Undang-undang Pariwisata Nomer 10 tahun 2009, Jakarta
DOI: https://doi.org/10.31294/khi.v8i1.1941