Strategi Pemasaran Destinasi Berdasarkan Tourism Area Life Cycle (TALC) di Desa Wisata Kembang Kuning, Lombok Timur

Zaki Alif Ramadhani, Shabrina Amalia Ghassani, Kiki Priscilia

Sari


Desa Kembang Kuning sebagai salah satu desa wisata yang memiliki fokus dan keunggulan pada penyediaan homestay. Perkembangan Desa Kembang Kuning dapat diidentifikasi menggunakan teori Tourism Area Life Cycle (TALC). Supaya dapat terus berkembang dan bersaing, Desa Kembang Kuning dapat menerapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan fase- fase pada teori TALC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis posisi Desa Kembang Kuning berdasarkan teori TALC serta mengembangkan strategi pemasaran yang tepat berdasarkan fase TALC. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dari studi literatur, wawancara dengan 3 orang pengelola Desa Wisata Kembang Kuning, dan observasi lapangan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan TALC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Kembang Kuning sedang berada pada fase development yang ditandai dengan mengingkatnya keterlibatan aktor, baik masyarakat, pemerintah, maupun investor yang didukung dengan peningkatan sarana dan prasarana.Berdasarkan posisi Desa Wisata Kembang Kuning pada TALC, strategi pemasaran yang dilakukan ialah menawarkan harga yang kompetitif (cost leadership), menjual produk wisata yang berbeda (differentiation), dan fokus pada segmen tertentu. Desa Wisata Kembang Kuning perlu menyiapkan strategi pemasaran yang berbeda untuk menghadapi fase consolidation yang akan datang.

Kata Kunci


Kembang Kuning, TALC, Strategi Pemasaran

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Andriotis, K. (2001). Strategies on resort areas and their lifecycle stages. Tourism Review, Vol. 56 Iss 1/2 pp. 40-43.

Butler, R. W.(1980). Tourist Development. Douglas Pearce, Second Edition, Longman. Scientific and Technical, John Wiley and Sons, Inc, New York.

George, R. (2021). Marketing Tourism and Hospitality: Concept and Cases. Cham: Springer Nature Switzerland AG.

Google Maps. Kembang Kuning, East Lombok Regency, West Nusa Tenggara. https://goo.gl/maps/ZMJqetFmqZFJktNF7 (accessed Nov. 29 2022)

Kotler, P., Haider, D. and REIN, I. (2002). Marketing Places. Attracting Investment, Industry and Tourism to Cities, States, and Nations. New York: Maxwell Macmillan Int.

Kotler, P., Bowen, J. T., & Makens, J. C. (2014). Marketing for hospitality and tourism. Sixth edition. Boston: Pearson.

Kozak, M & Martin, D. (2011). Tourism life cycle and sustainability analysis: Profit- focused strategies for mature destinations. Tourism Management 33 (2012):188-194.

Mouhamadou, B.L.Y. (2018). An application of Butler’s (1980) Tourist Area Life Cycle to Saly (Senegal). International Journal for Innovation Education and Research. 6(1).

Omar, S.I, Othman, A.G., Mohamed, B. (2014). The tourism life cycle: an overview of Langkawi Island, Malaysia. International Journal of Culture, Tourism and Hospitality Research, Vol. 8 Iss 3 pp. 272 – 289

Wang, Y. & Pizam, A. (Eds.). (2011). Destination marketing and management: theories and applications. CAB International: London.




DOI: https://doi.org/10.31294/khi.v15i1.17101