Potensi Agrowisata Kopi Sebagai Daya Tarik Wisata Ekonomi Kreatif Desa Kalibogor Kendal

Yulianto Yulianto, Teti Safari, R Jati Nurcahyo

Sari


Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari dan meningkatkan pembangunan potensi wisata desa dalam Rangka Pengelolaan Dan Pengembangan Agrowisata Kopi Sebagai Daya Tarik Wisata Ekonomi Kreatif di Desa Kalibogor ,Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Tingkat pengangguran di kabupaten ini cukup tinggi, setelah pasca pandemic Covid-19 Ini lebih besar dari tingkat pengangguran di Jawa Tengah. Penelitian ini adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan memetakan pariwisata potensi  Wisata Kopi di Desa Kalibogor berbasis kreatifitas ekonomi melalui kajian potensi wisata dan penyiapan kreativitas masyarakat. Kreatif ekonomi menyediakan keterampilan dan sumber alternatif pendapatan melalui pengeloolaan kopi di sekitar Desa Kaalibogor. Itu Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dengan informan dari Kepala Desa, Pendapmingan UMKM, Pemilik Kebun Kopi, karyawan Pembuat kopi dan petani., pengamatan langsung kelapangan, dokumen, dan melalui FGD (Focus Group Diskusi). Hasil penelitian para peneliti diaspek kekuatan internal berasal dari potensi untuk objek wisata kopi dan ekonomi kreatif. Sedangkan analisis eksternal merupakan kajian potensi pariwisata terhadap perekonomian masyarakat yaitu peluang wirausaha, peluang kerja, pariwisata faktor pendukung, dan perkembangan ekonomi khususnya dalam pengelolaan kopi Kelemahan ini terjadi pada level manusia sumber daya yang tidak memiliki pelatihan/keterampilan di bidang pengelolaan kopi dan kurangnya mempromosikan wisata koipi tersebut ke khalayak ramai.


Kata Kunci


Potensi Wisata, Agrowisata Kopi, Ekonomi Kreatif

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anbalagan dan Lovelock, 2014, Pemasaran Jasa Perspektif edisi 7.Jakarta : Erlangga

Bekraf. (2017). Rencana Stategi Badan Ekonomi Kreatif 2015-2019.

Bekraf. (2019). Opus Ekonomi Kreatif. http://bekraf.go.id

Cooper, Jhon Fketcher, David Gilbert and Stephen Wanhill.1995. Tourism, Principles and Practise. London : Logman.

Gumelar S Sastrayuda,Concept Resort and Liesure Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Resort and Liesure, (Jakarta: 2010). h, 3.

Hadi Susilo Arifin, dkk, “Potensi Agrowisata di Pedesaan”, (Bogor: Biro Perencanaan Pertanian, 2009), h. 5.

Ismayanti, Pengantar Pariwisata, (Jakarta: PT Grasindo, 2010), h. 148.

Jolliffe dan Kleidas, 2010). Basic Empathy Scale. Cambridge University Press : Journal of Instructional Psychology, 22, hlm.324-329.

Lina Azizah, “Perencanaan Kebun Praktek Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Kampus Cibalagung untuk Menunjang Wisata Edukasi”, Skripsi pada Institut Pertanian Bogor.

Musrenbang. (2019). Pertumbuhan Ekonomi Kendal Lebihi Nasional Dan Jateng. https://metrojateng.com.

Moh, Reza Tirtawinata, Daya Tarik dan Pengelolaan Agrowisata, (Penebar Swadaya, 1996), h.52.

Peraturan Menteri Pertanian No. 49 tahun 2014 tentang pedoman teknis budidaya kopi yang baik

Peraturan Menteri Pertanian No. 52 tahun 2012 tentang pedoman penanganan pascapanen kopi

Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa

Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Petroman, et.al., 2016. The Rural Educational Tourism at The Farm. Procedia Economics and Finance,39 (Desember 2022), 88-93. https://doi.org/10.1016/S2212-5671(16)30244-1.

Smith, et.al., 2019. Misconceptions Reconceived: A Constructivist Analysis of Knowledge in Transition.

https://megapolitan.antaranews.com/berita/92580/menparekraf-sebut-kopi-bisa-menjadi-daya-tarik-wisatawan.




DOI: https://doi.org/10.31294/khi.v14i2.17093