Kecakapan Berbahasa Inggris Serta Keterlibatan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Ekowisata Pancoh

Andhyka Murti, Andreas Dian Anggi Kusuma

Sari


Dinas Pariwisata Sleman terus berbenah dan mengembangkan didalam membuat Desa Wisata menjadi bagian dari daya tarik unggulan dengan mengusung konsep pariwisata berkelanjutan. Desa Ekowisata Pancoh menjadi desa yang termasuk didalam kategori desa mandiri pada tahun 2022. Kegiatan pariwisata yang berbasis masyarakat (PBM) ini yang akan menjadi penyangga kedepannya bagi kemandirian sebuah desa. Setelah Pandemi, jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke Desa Ekowisata Pancoh mulai menunjukkan peningkatan. Untuk menunjang kenyamanan wisatawan mancanegara, diperlukan adanya kegiatan pengarahan dan penyuluhan mengenai pentingnya layanan bagi wisatawan mancanegara dalam penggunaan bahasa Inggris lisan maupun tulisan disekitar area Desa Wisata. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif mix method yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara faktual pendekatan elemen-elemen sosial budaya termasuk bahasa pada pengembangan Desa Ekowisata Pancoh. Data yang diperoleh peneliti berasal dari pengisian lembar kuesioner yang disebarkan pada pengelola dan penduduk Desa Ekowisata Pancoh. Untuk data kualitatif didapat melalui wawancara dengan pengelola dan observasi langsung di desa tersebut. Hasil yang diperoleh dari pengisian kuesioner terkait kemampuan berbahasa Inggris masyarakat yaitu: masyarakat yang Sangat Tidak Setuju sebesar 20%, Tidak Setuju 46%, Setuju 26%, Sangat Setuju 8%. Sampel data didapatkan dari 50 informan dengan melibatkan pengelola dan masyarakat area Desa Ekowisata Pancoh dengan rentang usia sekitar 20 hingga 60 tahun. Data yang dihasilkan menunjukkan tingkat kecakapan Bahasa Inggris masyarakat masih tergolong kurang, terlebih pada bidang kosakata, ungkapan sehari-hari serta kemampuan menjelaskan. Sedangkan hasil wawancara dan observasi menunjukkan bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan desa seperti gotong royong dan kerjasama antar warga sudah cukup baik, terutama dalam hal pengembangan sarana prasarana dan pelayanan terhadap wisatawan. Namun dalam hal menyumbangkan ide inovatif, evaluasi serta pengambilan keputusan masih perlu ditingkatkan demi terlaksananya konsep pariwisata berkelanjutan.


Kata Kunci


Desa Ekowisata Pancoh, Penguasaan Bahasa Inggris, Partisipasi Masyarakat

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aditama, F. A., Tazkirah, N., Febriani, E., & Husni, S. (2019). Kata Kunci: strategi, pengembangan, peraturan, pariwisata. 1(2), 136–141.

Desa Ekowisata Pancoh. (n.d.). Retrieved February 9, 2023, from https://ekowisatapancoh.com/

Destinasi Wisata Berbasis Sustainable Tourism di Indonesia. (n.d.). Retrieved February 9, 2023, from https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/Destinasi-Wisata-Berbasis-Sustainable-Tourism-di-Indonesia

Endiyanti, S. R., & Sarwadi, A. (2021). Pengelolaan Ekowisata Di Desa W isata Pancoh , Turi , Sleman , Yogyakarta. Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 21, 34–46. https://jurnal.uns.ac.id/cakra-wisata/article/view/55209

Ginting, N., Yohanta, E., Halim, S., & Ferani*. (2018). Penerapan Elemen Sosial Budaya Untuk Mengembangkan Pariwisata Berkelanjutan Pada Desa Wisata Di Kecamatan Pangururan. Seminar Nasional “Kearifan Lokal Dalam Keberagaman Untuk Pembangunan Indonesia“, 361–368.

Hakim, L. Al, Handayani, S., Santika, R., & Melati, N. A. (2020). Analisis Kebutuhan Bahasa Inggris Untuk Mewujudkan Desa Wisata Pendidikan Seni Dan Budaya Di Desa Plesungan. Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1a), 55. https://doi.org/10.33061/awpm.v4i1a.3869

He, J., Huang, Z., Mishra, A. R., & Alrasheedi, M. (2021). Developing a new framework for conceptualizing the emerging sustainable community-based tourism using an extended interval-valued Pythagorean fuzzy SWARA-MULTIMOORA. Technological Forecasting and Social Change, 171, 120955. https://doi.org/10.1016/J.TECHFORE.2021.120955

Menggo, S., Su, Y. R., & Taopan, R. A. (2022). Pelatihan Bahasa Inggris Pariwisata Di Desa Wisata Meler. Jurnal Widya Laksana, 11(1), 85. https://doi.org/10.23887/jwl.v11i1.34908

Moayerian, N., McGehee, N. G., & Stephenson, M. O. (2022). Community cultural development: Exploring the connections between collective art making, capacity building and sustainable community-based tourism. Annals of Tourism Research, 93, 103355. https://doi.org/10.1016/J.ANNALS.2022.103355

Mulyan, A., & Isnaini, L. M. Y. (2022). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi di Desa Masmas Kecamatan Batu Kaliang Utara Kabupaten Lombok Tengah). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 8(3), 2266–2286. https://doi.org/10.58258/jime.v8i3.3708

Priatmoko, S. (2018). Working Rural Eco Tourism Planning in Yogyakarta Using MSP+DM Analysis. E-Journal of Tourism, 5(1), 22. https://doi.org/10.24922/eot.v5i1.38457

Priatmoko, S. (2019). Perencanaan Pengembangan Destinasi Wisata Menggunakan Analisis MSP+DM. Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 10(1). https://doi.org/10.31294/khi.v10i1.5624

Rahadi, I., Nursaly, B. R., Handini, B. S., & Murcahyanto, H. (2021). Penguasaan Bahasa Inggris Masyarakat dan Partisipasinya dalam Pengembangan Desa Wisata. Journal of Education and Instruction (JOEAI), 4(2), 486–494. https://doi.org/10.31539/joeai.v4i2.2827

Salsabila, M. S., & Fauzi, A. M. (2021). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri). Jurnal Pariwisata Terapan, 5(1), 38. https://doi.org/10.22146/jpt.65505

Siahaan, A. U., Antoni, C., Aji, S. B., Handayani, Y., Fatulloh, A., Kirana, M. C., Nelmiawati, N., Yulius, R., Fani, M., Sari, F. W., Riki, R., Firmanda, A., Puspita, R., & Idris, M. (2019). Pelatihan Bahasa Inggris Untuk Masyarakat Hinterland Dalam Pengembangan Kampung Wisata Pasir Panjang. JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (AbdiMas), 1(1), 29–37. https://doi.org/10.30871/abdimas.v1i1.1253

Suprapto, N. A., Sutiarso, M. A., & Suryanto, A. (2021). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Homestay Di Desa Wisata Pangsan Kabupaten Badung. Jurnal Manajemen Wisata, 1–11. https://osf.io/preprints/nq7gh/

Wijayanti, A., & Purwoko, Y. (2023). Identifikasi indikator kinerja pengelolaan desa wisata rintisan, study kasus desa wisata Karang, Trimulyo, Sleman. Journal of Tourism and Economic, 5(2), 130–146. https://doi.org/10.36594/jtec.v5i2.156




DOI: https://doi.org/10.31294/khi.v14i1.15305