Identitas Cina Benteng di Antara Cina Indonesia Lainnya dari Sisi Sosial dan Budaya

Rival Muhammad, Erik Muhammad Pauhrizi, Dedi Warsana

Sari


Penelitian ini mendeskripsikan identitas Cina Benteng di antara orang-orang Cina di Indonesia pada umumnya. Mulai abad ke-16 Orang-orang Tiongkok/Cina mulai bermigrasi ke Indonesia dengan berbagai tujuan, mulai dari ekspedisi militer, mencari ilmu dan mencari rempah-rempah. Pengaruh kedatangan bangsa Cina ke Indonesia memberikan dampak yang cukup besar. Orang keturunan Cina bagi bangsa pribumi dipandang sebagai orang-orang yang mendominasi dalam sektor ekonomi. Etnis Tiongkok umumnya dipandang sebagai golongan kelas atas yang berperawakan putih dan sipit sehingga dominasi dalam bidang ekonomi ini selalu dikaitkan dengan berbagai peristiwa politik yang menciptakan sejarah rasisme di Indonesia. Penelitian  ini menampilkan sisi lain dari bangsa keturunan cina yang ada di Cina banteng sebagai antithesis dari pandangan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menyoroti eksistensi Cina Benteng yang hasil akhirnya dijadikan film dokumenter dengan judul “Membelah Benteng”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dan data didapatkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa Cina Benteng: 1) secara fisik berbeda dengan orang Cina pada umumnya, 2) secara bahasa mereka tidak bisa berbahasa Cina, 3) dari faktor ekonomi mereka termasuk golongan menengah ke bawah. Implikasi penelitian ini sebagai data utama dalam pembuatan film dokumenter berjudul: Membelah Benteng.


Kata Kunci


Cina Benteng, budaya, film dokumenter

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adiwijaya, R. . (2011). Semiologi, Strukturalisme, Post-Strukturalisme, dan Kajian Desain Komunikasi Visual? Humaniora, 2(1), 803–813.

Amirullah, A. (2023). Sejarah Perkembangan Etnis Tionghoa Muslim Palembang. Soeloeh Melajoe: Jurnal Magister Peradaban Islam, 02(01), 1–21.

Antara, M. (2018). Keragaman Budaya Indonesia Sumber Inspirasi Inovasi. Seminar Nasional Desain Dan Arsitektur (SENADA), 1–24. Retrieved from https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/db7cc0c7f6477f8e3a4b9e813a75a1a2.pdf

Christian, S. A. (2017). Identitas Budaya Orang Tionghoa Indonesia. Jurnal Cakrawala Mandarin, 1(1), 11. https://doi.org/10.36279/apsmi.v1i1.11

Dahana, A. (2015). Kegiatan awal Masyarakat Tionghoa di Indonesia. Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia, Vol. 2, p. 54. https://doi.org/10.17510/wjhi.v2i1.271

Giddens, A. (2010). Teori Strukturasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Goodkind, D. (2019). The chinese diaspora: Historical legacies and contemporary trends. In U.S. Census Bureau. Retrieved from https://www.census.gov/content/dam/Census/library/working-papers/2019/demo/Chinese_Diaspora.pdf

Harahap, N. (2020). Adaptasi Berbasis Budaya dan Sosial Masyarakat (Studi Kasus Etnis Tionghoa di Kota Palembang). Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 12(1), 220. https://doi.org/10.24114/jupiis.v12i1.16031

Haryani, E. (2020). Masyarakat Cina Benteng Kota Tangerang dan Model Ketahanan Budaya Keagamaan. Jurnal Lektur Keagamaan, 18(2), 399–428.

Hasbullah. (2013). Pola Hubungan Etnik Cina dengan Masyarakat Pribumi di Bengkalis Pattern of Chinese Ethnic Relationship with Indigenous People In Bengkalis. Toleransi, 5(1 Januari-Juni), 23–32. Retrieved from http://download.portalgaruda.org/article.php?article=275098&val=7148&title=Pola Hubungan Etnik Cina dengan Masyarakat Pribumi di Bengkalis

Husin, H., & Maharihandono, M. I. D. (2020). Adaptasi kelompok etnis tionghoa palembang pada masa depresi ekonomi 1930an. Jurnal Pendidikan Sejarah, 4(1), 152–161. Retrieved from https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/alursejarah/article/view/7082

Kusumawidjaya, E., & Gunawijaya, J. (2023). Kajian Ethno Wellness Sebagai Daya Tarik Wisata Heritage (Studi Kasus Badui Luar, Banten). Khasanah: Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 14(1), 1–8. https://doi.org/10.31294/khi.v14i1.13794

Liang, Z., & White, M. J. (2010). Internal Migration in China , 1950-1988. Springer, 33(3), 375–384.

Lim, J. (2012). Chinese Merchants in Singapore and the China Trade, 1819-1959. Chinese Southern Diaspora Studies, 5(January 2012), 79–115.

Lockard, C. A. (2013). Chinese Migration and Settlement in Southeast Asia Before 1850: Making Fields From the Sea. History Compass, 11(9), 765–781. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/hic3.12079

Marus, R. I. (2021). One Belt, One Road and the World: How China Is Mastering the World’S Migration Patterns. Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian, 4(2), 65–80. https://doi.org/10.52617/jikk.v5i2.259

Morison, W. (2020). Kali Angke dan Tragedi Pembantaian Etnis Tionghoa oleh Belanda. Retrieved from Kompas.com website: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/23/12034651/kali-angke-dan-tragedi-pembantaian-etnis-tionghoa-oleh-belanda?page=all

Ningsih, W. L. (2020). Berapa Korban Kerusuhan Mei 1998? Retrieved from Kompas.com website: https://www.kompas.com/stori/read/2023/05/12/230000379/berapa-korban-kerusuhan-mei-1998?page=all

Nurhidayati, & Sugiyah. (2019). Pemilikan Hak Atas Tanah Bagi Warga Keturunan. Binamulia Hukum, 8(1), 39–49.

Rahmawati, N., Wibowo, A. A., & ... (2022). Representasi Pribumi dalam Film Bumi Manusia (Kajian Semiotika Saussure). Journal of Computer …, 7, 1–16.

Setiawan, A. (2022). Keanekaragaman Hayati Indonesia: Masalah dan Upaya Konservasinya. Indonesian Journal of Conservation, 11(1), 13–21. https://doi.org/10.15294/ijc.v11i1.34532

Supiarza, H. (2022). Short Dance Film: Construction of the Arts and Design Project Subject during COVID-19 Pandemic. HUMANIORA, 13(2).

Supiarza, H., & Sarbeni, I. (2021). Teaching and Learning Music in Digital Era : Creating Keroncong Music for Gen Z Students Through Interpreting Poetry. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 21(1), 123–139.

Suryadinata, L. (2021). A Rising China Affects Ethnic Identities in Southeast Asia. Perspective, (74), 1–11.

Tajuddin, M. S., Sani, M. A. M., & Yeyeng, A. T. (2016). BERBAGAI KASUS KONFLIK DI INDONESIA: Dari Isu Non Pribumi, Isu Agama, Hingga Isu Kesukuan. Sulesana, 10(1), 53–66. Retrieved from http://download.portalgaruda.org/article.php?article=275098&val=7148&title=Pola Hubungan Etnik Cina dengan Masyarakat Pribumi di Bengkalis

Thresnawaty, E. (2015). Sejarah Sosial-Budaya Masyarakat Cina Benteng Di Kota Tangerang Social-Cultural History of Cina Benteng in Tangerang City. Patanjala, 7(1), 49–64.

Vetri, Ti. S. S. (2016). Problematika Surat Instruksi Kepala Daerah Nomor K.898/I/A/75 Tentang Penyeragaman Policy Pemberian Hak Atas Tanah Kepada Seorang WNI Non Pribumi di Yogyakarta (Universitas Islam Indonesia). Retrieved from http://dspace.unitru.edu.pe/bitstream/handle/UNITRU/10947/Miñano Guevara%2C Karen Anali.pdf?sequence=1&isAllowed=y%0Ahttps://repository.upb.edu.co/bitstream/handle/20.500.11912/3346/DIVERSIDAD DE MACROINVERTEBRADOS ACUÁTICOS Y SU.pdf?sequence=1&isAllowed=

Wu, D., Li, P. Y., Pan, B., Tiang, Z., Dou, J., Williantarra, I., … Wang, C. (2021). Genetic Admixture in the Culturally Unique Peranakan Chinese Population in Southeast Asia. Molecular Biology and Evolution, 38(10), 4463–4474. https://doi.org/10.1093/molbev/msab187




DOI: https://doi.org/10.31294/khi.v14i2.15015

====================================================================

Terbit setiap bulan Maret & September, ISSN : 2655-5433 (online)

Dipublikasikan oleh LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License