Kelengkapan Produk Wisata di Pulau Siladen Sebagai Destinasi Wisata Bahari

Juliana Juliana, Nova Bernedeta Sitorus

Sari


Salah satu kawasan wisata bahari unggulan di Indonesia yaitu Taman Laut Nasional Bunaken yang terletak di Sulawesi Utara. Kawasan Taman Laut Nasional Bunaken memiliki cakupan luas dengan beberapa pulau di sekitar Pulau Bunaken. Pulau Siladen merupakan salah satu pulau yang berada di kawasan tersebut dan terletak di bagian timur Pulau Bunaken. Dalam penelitian ini penulis ingin secara spesifik membahas mengenai indikator produk wisata yang ada di Pulau Siladen yang berkaitan dan mendukung wisata bahari di Pulau Siladen. Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah  1) bagaimana kondisi kelengkapan produk wisata tangible di Pulau Siladen dan 2) bagaimana kondisi kelengkapan produk wisata intangible di Pulau Siladen. Metode kualitatif menjadi metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penggunaan metode ini tepat dengan penelitian yang akan dilakukan karena bisa menggali lebih dalam mengenai fakta yang ada di lapangan. Objek dalam penelitian ini yaitu Pulau Siladen di Sulawesi Utara. Dalam mengumpulan data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan data primer dari wawancara dan observasi langsung.Produk wisata tangible di Pulau Siladen yang menjadi pendukung dalam kegiatan wisata masih kurang. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, dari aspek atraksi wisata, fasilitas, dan aksesibilitas masih terdapat banyak kekurangan yang menurunkan nilai jual dari wisata di Pulau Siladen.  Ada beberapa hal penting pendukung wisata bahari yang masih kurang terpenuhi seperti penyewaan alat snorkeling dan diving serta ketersediaan restoran dan toilet umum. Dari sisi produk wisata intangible di Pulau Siladen, masyarakat lokal di Pulau Siladen sudah memiliki tourism minded dan sangat menerima wisatawan yang datang ke Pulau Siladen, namun dari fasilitas masih sangat perlu ditingkatkan pengelolaannya.

Salah satu kawasan wisata bahari unggulan di Indonesia yaitu Taman Laut Nasional Bunaken yang terletak di Sulawesi Utara. Kawasan Taman Laut Nasional Bunaken memiliki cakupan luas dengan beberapa pulau di sekitar Pulau Bunaken. Pulau Siladen merupakan salah satu pulau yang berada di kawasan tersebut dan terletak di bagian timur Pulau Bunaken. Dalam penelitian ini penulis ingin secara spesifik membahas mengenai indikator produk wisata yang ada di Pulau Siladen yang berkaitan dan mendukung wisata bahari di Pulau Siladen. Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah  1) bagaimana kondisi kelengkapan produk wisata tangible di Pulau Siladen dan 2) bagaimana kondisi kelengkapan produk wisata intangible di Pulau Siladen. Metode kualitatif menjadi metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penggunaan metode ini tepat dengan penelitian yang akan dilakukan karena bisa menggali lebih dalam mengenai fakta yang ada di lapangan. Objek dalam penelitian ini yaitu Pulau Siladen di Sulawesi Utara. Dalam mengumpulan data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan data primer dari wawancara dan observasi langsung.Produk wisata tangible di Pulau Siladen yang menjadi pendukung dalam kegiatan wisata masih kurang. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, dari aspek atraksi wisata, fasilitas, dan aksesibilitas masih terdapat banyak kekurangan yang menurunkan nilai jual dari wisata di Pulau Siladen.  Ada beberapa hal penting pendukung wisata bahari yang masih kurang terpenuhi seperti penyewaan alat snorkeling dan diving serta ketersediaan restoran dan toilet umum. Dari sisi produk wisata intangible di Pulau Siladen, masyarakat lokal di Pulau Siladen sudah memiliki tourism minded dan sangat menerima wisatawan yang datang ke Pulau Siladen, namun dari fasilitas masih sangat perlu ditingkatkan pengelolaannya.

Kata Kunci


produk wisata, destinasi wisata, wisata bahari, Pulau Siladen

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Eddyono, F. (2021). Pengelolaan Destinasi Pariwisata (Edisi Pert). Uwais Inspirasi Indonesia. https://www.google.co.id/books/edition/PENGELOLAAN_DESTINASI_PARIWISATA/OTQhEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1

Fatlolona, W. S., Tungka, A. E., & Lakat, R. S. M. (2019). Pengembangan Kawasan Wisata Bahari Di Pulau Siladen. Spasial, 6(3), 725–735.

Hudson, S., & Hudson, L. (2013). Customer Service for Hospitality and Tourism. Goodfellow Publisher. https://www.google.co.id/books/edition/Customer_Service_for_Hospitality_and_Tou/SXnSDgAAQBAJ?hl=en&gbpv=0

Ilbi Candra Yani. (2013). Potensi Pengembang Wisata Bahari Pantai Pasia Tiku Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Isdarmanto. (2017). Dasar-Dasar Kepariwisataan dan Pengelolaan Destinasi Pariwisata.

Kaharuddin, Napitulu, Junika, Juliana, Pramono, Rudy, Saragih, E. L. L. (2021). Determinants of Tourist Attraction of the Heritage Tourism. Journal of Environmental Management and Tourism, VII(4).

Masjhoer, J. M. (2019). Pengantar Wisata Bahari (E. Sugiarto (ed.); pertama). Khitah Publishing. https://www.google.co.id/books/edition/Pengantar_Wisata_Bahari/S8byDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1

Morrison, A. (2013). Marketing and Managing Tourism Destinations - Alastair M Morrison - Google Books (p. 689). https://books.google.com.ph/books?hl=en&lr=&id=JERGAgAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=Morrison,+A.+M.+(2013).+Marketing+and+managing+tourism+destinations.Routledge.&ots=_8FYNgcbU-&sig=XaM4-xlpRimf_Z6iEkvmBA1Gxlg&redir_esc=y#v=snippet&q=365 days&f=false

Muaini. (2018). Buku Ajar Kebudayaan dan Pariwisata. Penerbit Garudhawaca. https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Ajar_Kebudayaan_dan_Pariwisata/gl2jDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1

Muljadi A.J. (2009). Kepariwisataan dan Perjalanan (1st ed.). Jakarta:Rajawali Pers.

Pemerintah Indonesia KEPUTUSAN MENTERI PAN NO 63 TAHUN 2003. (2003). KEPUTUSAN MENTERI PAN NO 63 TAHUN 2003.pdf (pp. 1–21). https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/MENPAN_63_2003.pdf

Revida, E., Gaspersz, S., Uktolseja, L. J., Nasrullah, Warella, S. Y., Nurmiati, Alwi, M. H., Simarmata, H. M. P., Manurung, T., & Purba, R. A. (2020). Pengantar Pariwisata (J. Simarmata (ed.); 1 Septembe). Yayasan Kita Menulis. https://www.google.co.id/books/edition/Pengantar_Pariwisata/EEb8DwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=pariwisata+adalah&printsec=frontcover

Samsu. (2017). Metode penelitian: teori dan aplikasi penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed methods, serta research & development. In Diterbitkan oleh: Pusat Studi Agama dan Kemasyarakatan (PUSAKA).

Santoso, A. (2021). Menakar Akar Penentu Pembelian Jasa Pariwisata. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 8. http://ejournal.kemenparekraf.go.id/index.php/jki/issue/view/8/6

Sutiksno, D. U., Revida, E., Munsarif, M., Simarmata, H. M., Saputra, D. H.,

Purnomo, A., Sudirman, A., Sisca, Napitupulu, D., & Purba, S. (2020). Tourism Marketing (J. Simarmata & A. Rikki (eds.)). Yayasan Kita Menulis.

Yulianda, F. (2019). EKOWISTA PERAIRAN suatu konsep kesesuaian dan daya dukung wisata bahari dan wisata aur tawar (cetakan 1). PT Penerbit IPB Press. https://www.google.co.id/books/edition/Ekowisata_Perairan_Suatu_Konsep_Kesesuai/gOkREAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1




DOI: https://doi.org/10.31294/khi.v13i1.11688