PEMILIHAN LAYANAN ANGKUTAN JALAN UNTUK PARIWISATA DI KABUPATEN PASURUAN

Nailie Azizah

Sari


ABSTRAK

 

Pengembangan pariwisata sebagai salah satu pemanfaatan ruang wilayah di Kabupaten Pasuruan menjadi salah satu sektor prioritas dalam menumbuhkan ekonomi baru. Pariwisata sebagai kegiatan yang sifatnya diskrit telah membentuk pergerakan wisatawan yang dinamis, sehingga  adanya permintaan sarana transportasi yang fleksibel dan adanya kepastian dari aspek waktu dan biaya. Berkembangnya layanan angkutan jalan online menjadi  salah satu alternatif sarana angkutan jalan bagi wisatawan untuk perjalanannya selain layanan angkutan non daring.  Hal ini menunjukkan bahwa permintaan angkutan jalan untuk kegiatan pariwisata sangat tinggi, sehingga perlunya penelitian guna mengetahui kecenderungan pemilihan layanan angkutan jalan daring dan non daring untuk kegiatan pariwisata di Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi wisatawan terhadap layanan angkutan jalan daring dan non daring untuk perjalanan wisata di Kabupaten Pasuruan. Metode penelitian menggunakan pendekatan stated preference dengan pengambilan data secara accidental sampling dan menganalisis data melalui analisis regresi dan perhitungan binomial logit. Hasil analisis dan perhitungan secara logit binomial menunjukkan besar nilai probabilitas pada pemilihan layanan angkutan jalan daring moda minibus terhadap layanan angkutan jalan non daring dengan moda mobil pribadi, angkutan shuttle dan angkutan travel sebesar 0,63 ;0,83 ;dan 0,90. Hal ini menjelaskan bahwa  kecenderungan wisatawan memilih layanan angkutan jalan daring sebagai angkutan pariwisata lebih besar daripada layanan angkutan jalan non daring. Hasil penelitian ini sejalan dengan langkah pemerintah daerah setempat yang mulai menyediakan layanan angkutan pariwisata yang berbasis aplikasi. Merujuk dari hasil penelitian ini nantinya dapat mengadopsi dari layanan angkutan pariwsata yang sudah ada dengan melakukan pembaharuan pada aplikasi tersebut. Namun, ketersediaan layanan angkutan pariwisata tersebut perlu untuk disosialisasikan kepada masyarakat sebagai pengguna nantinya, sehingga layanan tersebut dapat bekerja optimal.  

 

Kata kunci : Layanan angkutan jalan, pariwisata, daring, non daring, preferensi.

 

ABSTRACT

 

Tourism development as one of the utilization of regional space in Pasuruan Regency is one of the priority sectors in growing a new economy. Tourism as a discrete activity has formed a dynamic tourist movement, resulting in the demand for flexible transportation facilities and certainty in terms of time and cost. the development of online road transportation services is an alternative means of road transportation for tourists to travel in addition to non-online transportation services. This shows that the demand for road transport for tourism activities is very high, so that research is needed to determine the trends in choosing online and non-online road transport services for tourism activities in Pasuruan Regency. This study aims to determine tourist preferences for online and non-online road transportation services for tourist trips in Pasuruan Regency. The research method uses a stated preference approach by taking data by accidental sampling and analyzing data through regression analysis and binomial logit calculations This study used a stated preference approach method with accidental sampling data collection and analyzed the data through regression analysis and binomial logit calculation. The result of regression analysis and binomial logit calculation shows the probability value in choosing online road transport services for minibus mode of non-online road transport services by private car, shuttle and travel transportation are 0.63; 0.83; and 0.90. This explains that the tendency of tourists to choose online road transportation services as tourism transportation is greater than non-online road transportation services. The results of this study are in line with the steps of the local government which began to provide application-based tourism transportation services. Referring to the results of this research, later it can be adopted from existing tourism transportation services by updating the application. However, the availability of tourism transportation services needs to be socialized to the community as users later, so that these services can work optimally.

 

Keywords: road transport services, tourism,  preferences.



Kata Kunci


Layanan Angkutan Jalan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adyanandha, R., Haviz, M., & Riani, W. (2019). Faktor – Faktor yang Menentukan Preferensi Masyarakat Kota Bandung Terhadap Moda Transportasi Taksi Berbasis Aplikasi Online. Prosideing Ekonomi, 55–61.

Basuki, I., & Setiadi, A. (2015). Potensi angkutan umum pariwisata di daerah istimewa yogyakarta. Jurnal Transportasi, 15(2), 135–142.

Beerli, A., & Martín, J. D. (2004). Tourists’ characteristics and the perceived image of tourist destinations: A quantitative analysis - A case study of Lanzarote, Spain. Tourism Management, 25(5), 623–636. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2003.06.004

Hardiani, H., & Amril. (2017). Socio-economic determinants of tourism trips by Jambi residents. Jurnal Perspektif Pembiayaan Dan Pembangunan Daerah, 4(4), 219–230. https://online-journal.unja.ac.id/JES/article/view/3801/2779

Hayat, B., Abror, A., & Risdianto, O. (2019). Layanan Transportasi dalam Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Kerinci Transportation Services of Kerinci Tourism Development. Jurnal Manajemen Transportasi Dan Logistik, 06(02), 125–134. https://doi.org/10.25292/j.mtl.v6i2.306

Kim, K., Uysal, M., & Sirgy, M. J. (2013). How does tourism in a community impact the quality of life of community residents? Tourism Management, 36, 527–540. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2012.09.005

Lau, G., & McKercher, B. (2006). Understanding Tourist Movement Patterns in a Destination: A GIS Approach. Tourism and Hospitality Research, 7(1), 39–49. https://doi.org/10.1057/palgrave.thr.6050027

Le-Klähn, D. T., & Hall, C. M. (2015). Tourist use of public transport at destinations – a review. Current Issues in Tourism, 18(8), 785–803. https://doi.org/10.1080/13683500.2014.948812

Miro, F. (2005). Perencanaan Transportasi untuk Mahasiswa, Perencana, dan. Praktisi. Erlangga.

Petrik, O., De Abreu e Silva, J., & Moura, F. (2016). Stated preference surveys in transport demand modeling: Disengagement of respondents. Transportation Letters, 8(1), 13–25. https://doi.org/10.1179/1942787515Y.0000000003

Smith, S. L. J., & Stephen., D. (1989). Tourism Analysis: A Handbook. Longman Scientific & Technical.

Sorupia, E. (2005). Rethinking the role of transportation in tourism. Eastern Asia Society for Transportation Studies, 5(January 2005), 1767–1777.

Szivas, E., Riley, M., & Airey, D. (2003). Labor mobility into tourism attraction and satisfaction. Annals of Tourism Research, 30(1), 64–76. https://doi.org/10.1016/S0160-7383(02)00036-1

Tóth, G., & Dávid, L. (2010). Tourism and accessibility: An integrated approach. Applied Geography, 30(4), 666–677. https://doi.org/10.1016/j.apgeog.2010.01.008

Tunjungsari, K. R. (2018). Karakteristik dan Persepsi Wisatawan Mancanegara di Kawasan Sanur dan Canggu, Bali. Jurnal Pariwisata Terapan, 2(2), 108. https://doi.org/10.22146/jpt.43178




DOI: https://doi.org/10.31294/par.v8i2.9509

Dipublikasikan oleh LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License