KONSEP BRANDING WISATA BERBASIS PEMASARAN DIGITAL DI DESA SIRNAJAYA, KABUPATEN BOGOR
Sari
ABSTRAK
Desa Sirnajaya merupakan salah satu desa wisata berbasis alam dengan branding utama bertajuk “Agrowisata Situ Rawa Gede”. Permasalahan promosi dan konsep branding yang masih belum matang menyebabkan proses pemasaran destinasi wisata menjadi berjalan lambat. Artikel ini menyajikan tentang perumusan strategi branding pemasaran berbasis digital yang tepat sebagai langkah awal meningkatkan citra wisata di Desa Sirnajaya. Data-data berupa hasil wawancara tentang kondisi pemasaran wisata, data observasi kondisi lapangan, dan data survei review pengunjung dari Google Maps diolah menggunakan metode analisis isi, gap analisis, dan analisis deskriptif kualitatif. Hasilnya didapatkan startegi umum untuk memperkuat branding “Agrowisata Situ Rawa Gede” salah satunya dengan meningkatkan strukturisasi konsep promosi dan konsep branding serta meningkatkan kualitas jaringan ke berbagai platform digital untuk membangun citra kawasan.
Kata Kunci : Agrowisata Situ Rawa Gede, Branding, Desa Sirnajaya, Pemasaran.
ABSTRACT
Sirnajaya Village is one of the nature-based tourism villages with the main branding entitled "Agrotourism Situ Rawa Gede". Promotional problems and immature branding concepts cause the tourism destination marketing process to run slowly. This article presents the formulation of the right digital-based marketing branding strategy as the first step to improve the image of tourism in Sirnajaya Village. The data in the form of interviews about tourism marketing conditions, observation data on field conditions, and visitor review survey data from Google Maps were processed using content analysis, gap analysis, and qualitative descriptive analysis methods. The result is a general strategy to strengthen the branding of “Agrowisata Situ Rawa Gede”, one of which is by increasing the structuring of the promotion concept and branding concept as well as improving the quality of the network to various digital platforms to build the regional image.
Keywords : Agrowisata Situ Rawa Gede, Branding, Sirnajaya Village, Marketing.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
American Marketing Association. (2013). Definition of Marketing. Dalam https://www.ama.org/AboutAMA/Pages/Definition-of-Marketing.aspx. Diakases pada 15 Oktober 2021
Andia, A. (2008). Branding the Generic City. Miami: Florida Internasional.
Anholt, S. (2010). Definitions of place branding – Working towards a resolution. Place Branding and Public Diplomacy, 1-10.
Badan Pusat Statistika. (2020). Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Menurut Kebangsaan. Dalam https://www.bps.go.id/indicator/16/1821/1/jumlah-kunjungan-wisatawan-mancanegara-ke-indonesia-menurut-kebangsaan.html. Diakses pada 17 Oktober 2021.
Badan Pusat Statistika Kabupaten Bogor. (2021). Kabupaten Bogor dalam Angka 2021. Dalam https://bogorkab.bps.go.id/. Diakses pada 18 Oktober 2021.
Badan Pusat Statistika Kabupaten Bogor tahun 2020. (2020). Kabupaten Bogor dalam Angka tahun 2020. Dalam https://bogorkab.bps.go.id/. Diakses pada 18 Oktober 2021.
Chuang, Y-H. (2015). Exploring the Influence of Community Attachment on City Brand Attitudes: A Consideration of Tourism Impact. Marketing Review (Xing Xiao Ping Lun), 12(2): 189-213.
Damanik, J., & Weber, H. F. (2006). Perencanaan Ekowisata Dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Foroudi et al. (2016). A framework of place branding, place image, and place reputation: Antecedents and moderators. Qualitative Market Research; Bradford, 19(2): 241-264.
Holloway, J. C., & Robinson, C. (1995). Marketing for Tourism. Singapore: Lingman Group Limited.
Joseph, T. (2011). APPS The Spirit of Digital Marketing 3.0. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Joshi, P. (2012). A Stakeholder Networking for Sustainable Rural Tourism Development in Konkan Region of Maharashtra State (India). Narayangaon: College of Agricultural Economics and Marketing.
Kasapi, I., & Cela, A. (2017). Destination Branding: A Review of the City Branding Literature. Mediterranean Journal of Social Sciences, 8(4): 129-142.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management 14th Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Managemen 15tht Edition. New Jersey: Prentice Hall
Kotler, P. (1993). Manajemen Pemasaran, Analisis,Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Erlangga.
Kurnianti, A. (2018). Strategi Pemasaran Digital Sebagai Penggerak Desa Wisata Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Riset Komunikasi, 1(1): 180-190.
Lestari & Aprilia. (2013). Membangun Nation Branding Dalam Upaya Meningkatkan Daya saing Sektor Pariwisata Indonesia. Palembang: STIE Multi Data Palembang.
Manafe, J. D. Setyorini, T., & Alang, Y. A. (2016). Pemasaran Pariwisata Strategi Promosi Objek Wisata Alam, Seni, dan Budaya (Studi Kasus di Pulau Rote NTT). Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, 4(1): 101-123.
Morgan, N. & Pritchard, A.. (1998). Tourism Promotion and Power: Creating Images, Creating Identities. Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
Sugiyama, K., & Andree, T. (2011). The Densu Way: Secrets of Cross Switch Marketing from the World's Most Innovative Advertising Agency. New York: McGraw-Hill Professional.
Tjiptono, F. (2005). Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing.
UNWTO. (2007). Tourism Highlights 2007 Edition. Dalam www.unwto.org. Diakses pada 19 Oktober 2021.
Yoeti, A. (2005). Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. Jakarta: Pradaya Paramita.
Yuristiadhi, G., & Sari, S. D. L. (2017). Strategi Branding Pariwisata Indonesia Untuk Pemasaran Mancanegara. Ettisal, 2(2): 31-41.
DOI: https://doi.org/10.31294/par.v9i1.11803