Modifikasi Kriptografi Hill Cipher Kunci Matriks Persegi Panjang Menggunakan Fungsi Xor Dan Fungsi Xnor

Tuti Alawiyah, Agung Baitul Hikmah

Sari


Abstract - Cryptography is needed to store or transmit information/data. There are
two important things in cryptography, which are, encryption (change an information
into a form that will not be understood), and description (change the encryption
back into the original message). The original message called as plaintext while the
encryption form called ciphertext. Hill cipher is one of the cryptography algorithms
that keeps developing. One of the development is the use of rectangle matrix as
the key matrix. The use of rectangle matrix makes the ciphertext be longer than the
plaintext. Those makes the message be more disguised. In this paper, the writer
modifies the hill cipher algorithm by using the rectangle matrix in binary operation
by adds the X-OR and XNOR logic. By adding the X-OR and XNOR logic, crypto-analyst finds difficulties in the linier equation to find the plaintext and the key matrix.
Binary operation makes the ciphertext be longer than the ciphertext in the
rectangle key matrix only. Length of ciphertext is lc =((((2 * l
p)/m * n) * 2)/m)*n. and
((2 * lp) mod m) =0. If ((2 * lp) mod m) ≠ 0 character of lp must be adds till ((2 * lp)
mod m) =0.
Keywords: Cryptography, Hill Cipher, X-OR, XNOR
Abstrak - Kriptografi sangat diperlukan untuk menyimpan atau mengirimkan
informasi/data. Kriptografi terdiri dari 2 hal penting, yaitu enkripsi (merubah
informasi menjadi bentuk yang tidak dimengerti) dan deskripsi (mengembalikan
informasi dari bentuk yang tidak dimengerti menjadi informasi aslinya). Informasi
atau pesan asli disebut plaintext, sedangkan hasil penyandiannya disebut
ciphertext. Hill cipher merupakan salah satu algoritma kriptografi yang terus
berkembang. Salah satu perkembangannya adalah penggunaan matriks persegi
panjang sebagai matriks kuncinya. Penggunaan matriks persegi panjang
menjadikan ciphertext lebih panjang dari plaintext, sehingga pesan menjadi lebih
tersamarkan. Pada tulisan ini, penulis memodifikasi algoritma hill cipher dengan
matriks persegi panjang menggunakan operasi biner dengan menambahkan fungsi
logika X-OR dan XNOR. Dengan penambahan fungsi logika X-OR dan XNOR,
kripnatalis sulit menemukan persamaan linier untuk menemukan plaintext dan
matriks kuncinya. Operasi biner memungkinkan ciphertext yang dihasilkan lebih
panjang daripada ciphertext yang hanya menggunakan matriks kunci persegi
panjang saja. Jumlah karakter ciphertext yang dihasilkan adalah: lc =((((2 * lp)/m *
n) * 2)/m)*n. dengan lp harus memenuhi syarat ((2 * lp) mod m) =0. Jika tidak sama
dengan nol (0), maka lp harus ditambah sehingga memenuhi syarat ((2 * lp) mod m)
=0.
Kata Kunci: Fungsi X-OR, Fungsi XNOR, Hill Cipher, Kriptografi


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.31294/ijcit.v1i1.423

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

P-ISSN: 2527-449X E-ISSN: 2549-7421
Statistik Pengunjung Jurnal IJCIT
 

Dipublikasikan oleh LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License