Membangun Karakter Sadar Wisata Masyarakat Di Destinasi Melalui Kearifan Lokal Sunda

Oda I.B Haryanto

Sari


ABSTRAK

Program Sadar Wisata telah diluncurkan sejak tahun 2003, hingga kini belum menampakan perubahan dan hasil yang signifikan sesuai yang diharapkan, oleh masyarkat maupun pemerintah. Khususnya bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi,  Hal ini dapat dilihat berdasarkan index daya saing pariwisata dan perjalanan, Indonesia berada pada peringkat ke 70 dari 140 negara. Suatu peringkat yang masih rendah bila dibandingkan dengan Singapur, Malaysia, Thailand, meskipun Indonesia memiliki   kekayaan alam dan budaya yang indah mempesonakan.  meskipun sudah banyak program dan kampanye yang dilakukan seperti bebas visa kunjungan ke Indonesia dan  visit year Indonesia. Peringkat ke 70 yang didapat oleh Indonesia karena masih adanya beberpa hal yang masih kurang  seperti   kebesihan, keamanan dan keselamatan serta pelayanan,

Menyadari hal tersebut penelitian ini difokuskan untuk menemukenalkan dan mengimplemtasikan kata-kata bijak kearifan lokal Sunda dalam membangun karakter sadar Wisata pada masyarakat  di destinasi. Peneltian ini menggunakan metoda penelitian  kualitatif deskriptif dengan pendekatan multidisiplin, alasannya penelitian ini dilakukan secara alamiah dengan menggunakan berbagai metoda, teori, teknik dan instrument. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data yang  faktual di lapangan, sehingga menghasilkan penelitian yang akurat dan valid. Hasil penelitian ini secara khusus   dapat menjadi acuan untuk daerah destinasi di Jawa Barat  dalam membangun karakter sadar wisata masyarakat di destinasi melalui kerarifaan lokal Sunda, dan pada umumnya untuk destnasi diwilayah Indonesia.

Kata kunci: Sadar Wisata, Membangun karakter dan kearifan lokal Sunda

 

ABSTRACT

Sadar Wisata Program has been launched since 2003, but isn’t show changes and significant results as expected, by the community or the Government. Especially for tourists who travel to the destinations, it can be seen the competitiveness index based on tourism and travel, Indonesia ranks 70th out of 140 countries. A rating is still low when compared with Singapore, Malaysia, Thailand, although Indonesia has a wealth of beautiful natural and cultural glamour. Although there have been many programs and campaign done like visa-free visits to Indonesia and visit Indonesia year. 70th rank obtained by Indonesia because while some things still are lacking such as clean, as well as the security and safety service, Aware of this research is focused on finding and implementation of local wisdom in building a character aware of Tourism on communities in the destinations. Research used descriptive qualitative research methods with a multidisciplinary approach to research, the reason this is done naturally by using a variety of methods, theories, techniques and instruments. The goal is to get factual data in the field, thus producing an accurate and valid research. The results of this study in particular can be a reference to regional destinations in West Java in building character aware tourist communities in the destinations through the local wisdom of sundanese, and in General for the destnation in Indonesia.

Keywords: Conscious tourism, building character and local wisdom of Sunda


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arevin, Ayat Taufik. 2007. Perencanaan Dan Rancangan Program Penyuluhan Sadar Wisata Bagi Pengelola Usaha Rumah Makan Di Kota Bogor. Panorama Nusantara edisi III/Juli-Desember.

Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum). 2013. Laporan Daya Saing Perjalanan dan Pariwisata 2013” “The Travel & Tourism Competitiveness Report 2013.

Fitzgerald, Alvin. 2012. Kearifan Lokal Suku Sunda. https://ucoksakitkepala.wordpress.com /2012/04/01/kearifan-lokal-suku-sunda/diunduh 20/2/2017.

Hariyanto, I.B. Oda. 2015. Materi paparan Sadar Wisata dan Sapta Pesona. Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Barat: Bandung.

Lickona, Thomas. 1991. Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Resposibility. Bantam Books: New York

--------------- 2014. Pendidikan Karakter. Penerjemah Lita.S. Nusa Media: Bandung.

Paul. Arlin. (2016) Need for Character Education Programme for Institutionalised Children in Kerala. Departement of Social Work Sree Sankaracharya University of Sankrit, Kalady, Kerala. Lissah Journal.

Panduan Pelaksanaan Sadar Wisata, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia

Ryan, Kevin & Bohlin, K. E. 1999. Building Character in Schools: Practical Ways to Bring Moral Instruction to Life. San Francisco: Jossey Bass.

Ratna, NyomanKutha. 2010. Metode Penelitian, Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Homanniora pada Umumnya. Pustaka Pelajar: Yogjakarta.

Undang-Undang Republik Indonesiano 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Deperatemen Kemnterian Pariwisata: Jakarta

Witrianto, Yenny Narny, Israr Iskandar & Yudhi Andoni. 2010. Penyuluhan Dan Pelatihan Sadar Wisata Bagi Masyarakat Sekitar Obyek Wisata Sejarah Di Kota Sawahlunto. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Andalas: Sumatra Barat.

Wibowo, Agus., Gunawam. 2015. Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah. Pustaka Pelajar: Yogjakarta.

Yudananto, Wisnu., Remi Sutyastie S., Muljarijadi Bagdja. (2012). Peranan Sektor Pariwisata Terhadap Perekonomian Daerah Di Indonesia (Analisis Interregional Input-Output). Universitas Padjadjaran: Bandung.

Hubungan Manusia dengan Tuhan, Sesama dan Alam https://images.search.yahoo.com/search/images/diunduh 20/2/2017.




DOI: https://doi.org/10.31294/par.v4i1.1830

Dipublikasikan oleh LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License