MIGRASI DAN FATHERHOOD: IDENTITAS DAN PERKEMBANGAN KARAKTER ANAK DALAM FILM SOLINO

Arden Edianti, Lisda Liyanti

Abstract


Abstract

Migration is not only migrating to another land but most importantly, to the different social and cultural surrounding. This does affect not only identity development but also parenting style. The problem of identity development and parenting in the migrant family is shown in the German movie titled Solino. This movie shows the story of an Italian family who migrated to Germany and faced many identity problems. This research questioned the depiction of how the identity development of migrant children affected by the style of fatherhood. The question will be answered using the qualitative method and literary analysis. Identity development, parenting, and cinematography theories are used to illuminate the scenes in the movie. The result shows that the authoritarian parenting style used by father figure to his children who rise in the egalitarian German society will force the children to rebel. This movie delivers an essential message that migrant parent should open and adopts the right parenting style to raise their children in different social and cultural society. 

Keywords: Fatherhood, migrant, parenting style, identity.

 

Abstrak

Bermigrasi bukan hanya tentang perpindahan wilayah tapi juga perpindahan dalam konteks sosial dan budaya yang baru. Hal ini mempengaruhi perkembangan identitas, dan dalam konteks orang tua, mempengaruhi pola pengasuhan terhadap anak anaknya. Permasalahan mengenai identitas dan  parenting dalam konteks keluarga migrant diangkat dalam Film Jerman berjudul Solino. Film ini berkisah mengenai keluarga Italia yang bermigrasi ke Jerman dan menghadapi banyak permasalahan identitas pada keluarga tersebut. Penelitian ini berupaya meneliti bagaimana penggambaran perkembangan identitas dan karakter anak migrant terkait dengan gaya pengasuhan tokoh ayah. Pertanyaan ini dijawab menggunakan metode pendekatan kualitatif dan kajian pustaka. Teori perkembangan identitas dan parenting, serta teknik sinematografi digunakan untuk menganalisis adegan-adegan secara mendalam pada film Solino.  Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya asuh authoritarian yang  digunakan tokoh ayah pada anak anak yang besar di wilayah Jerman yang egaliter, membuat tokoh anak memberontak secara frontal. Melalui film ini ditunjukan bahwa anak migrant tumbuh besar dalam lingkungan social dan budaya yang berbeda dari budaya asal, sehingga tokoh orang tua dituntut dapat menyesuaikan perubahan social budaya yang dihadapi.

Kata Kunci: Fatherhood, migrant, pola asuh, identitas.

 


Full Text:

PDF

References


Bedford, V., & Turner, B. (Eds.). (2006). Men in

relationships : A new look from a life course

perspective. Retrieved from https://remotelib.ui.ac.id:2195

Benson, L. (1968). Fatherhood : A Sociological

Perspective. New York: Random House.

Brooks, J. B (1999). The Process of Parenting, 5th

Edition. California: Mayfield Publishing

Company.

FilmSound.org. “Diegetic Sound - Non-diegetic

Sound”.

http://filmsound.org/terminology/diegetic.htm (diakses 20 Mei 2019)

Finkmeier, E. “A changed image of the ‘immigrant’ in

German film? ‘Sense of belonging’

in Fatih Akin's “Solino” and “Gegen die Wand”. https://remote-lib.ui.ac.id:2155/docview/304982797?pq-origsite=summon (diakses 20 April 2019)

Hall, Stuart. (1990). Cultural Identity and Diaspora.

London: Framework Journal.

Larasati, A. “Relasi ayah dan anak dalam film

Oorlogswinter 2008”.

http://lib.ui.ac.id/detail?id=20478868&lokasi=lokal#parentHorizontalTab2 (diakses 20 April 2019)

Marcia, J.E., et.al. (1993). Ego Identity : A Handbook

for Psychological Research.

Springer-Verlag, New York.

Parenting For Brain. “4 Parenting Styles –

Characteristics and Effects (Infographic) “.

https://www.parentingforbrain.com/4baumrind-parenting-styles/ (diakses 20 April 2019)

Putra, A.R.S. “Challenging masculinity father figure

in Disney Pixar's Finding Nemo”.

http://lib.ui.ac.id/detail?id=20460311&lokasi=lokal#parentHorizontalTab2 (diakses 20 April 2019)

Rahmawan, Y. “Anak 13 Tahun Diduga Jadi Korban

Penganiayaan oleh Bapak Kandung”.

https://panturapost.com/anak-13-tahun-diduga-jadi-korban-penganiayaan-oleh-bapak-kandung/ (diakses 16 April 2019)

Scholastica, G. “73,7 Persen Anak Indonesia

Mengalami Kekerasan di Rumahnya

Sendiri”.

https://tirto.id/737-persen-anak-indonesia-mengalami-kekerasan-di-rumahnya-sendiri-cAnG (diakses 16 April)

Semedhi, B. (2011). Sinematografi-Videografi; Suatu

Pengantar. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Wijanarko, J & Setiawati. E. 2016. “Ayah Baik – Ibu Baik: Parenting Era Digital, Pengaruh

Gadgetdan Perilaku terhadap Kemampuan

Anak”https://books.google.co.id/books?id=RGPADQAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false (diakses 19 April 2019 Pukul 02:14)




DOI: https://doi.org/10.31294/jc.v19i2.5882

ISSN: 2579-3314

Dipublikasikan oleh LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License